Lada hitam adalah bumbu yang telah digunakan dalam makanan sejak zaman kuno, karena sebagian besar dari kita rasanya sudah dikenal sejak kecil. Hal ini dihargai karena aftertaste yang cukup tajam, yang diberikan dengan berbagai hidangan. Lada hitam, seperti makanan apa pun, baik dan berbahaya bagi tubuh.
Mengapa lada hitam bermanfaat?
Manfaat lada hitam adalah mampu mengaktifkan pencernaan. Karena sifat termogeniknya, lada hitam mempercepat proses metabolisme. Nilai gizi lada hitam adalah karena komposisi biokimia yang kaya dan kaya. Bumbu ini mengandung:
- vitamin grup B - B1, B2, B6, B9;
- beta karoten dan vitamin A;
- kolin, vitamin C, K, dan PP;
- garam mineral dari seng, kalsium, fosfor , kalium, magnesium, fluor, mangan dan tembaga.
Tidak mungkin untuk tidak menyebutkan sifat-sifat seperti lada hitam sebagai kemampuan untuk meningkatkan suhu tubuh, bakterisida, yg mengeluarkan keringat, diuretik dan efek pembersihan pada tubuh. Penggunaan lada hitam dalam jumlah sedang membantu:
- melawan infeksi;
- menstimulasi saluran pencernaan;
- membantu membersihkan tubuh dari racun;
- penurunan produksi gas meningkat di usus.
Para ilmuwan telah membuktikan khasiat lada hitam untuk menghentikan pendarahan dan mencegah pembentukan sel kanker.
Lada hitam untuk menurunkan berat badan
Sifat termogenik dan merangsang lada hitam digunakan untuk tujuan menurunkan berat badan. Seperti banyak rempah-rempah, lada hitam dengan sempurna mengatasi tugas memecah lemak, yg mengeluarkan keringat, pencahar dan efek diuretik membantu menyingkirkan kelebihan cairan, racun dan racun.
Komposisi bumbu termasuk zat piperin,
Namun, jangan terbawa dan meningkatkan dosis maksimum lada hitam, yaitu 5 gram per hari, jika tidak Anda dapat memicu sakit maag dan diare . Orang dengan penyakit sistem pencernaan, hipertensi, dan aritmia harus berhenti menggunakan bumbu ini atau menguranginya seminimal mungkin.