Lada hitam - baik dan buruk

Lada hitam adalah bumbu yang telah digunakan dalam makanan sejak zaman kuno, karena sebagian besar dari kita rasanya sudah dikenal sejak kecil. Hal ini dihargai karena aftertaste yang cukup tajam, yang diberikan dengan berbagai hidangan. Lada hitam, seperti makanan apa pun, baik dan berbahaya bagi tubuh.

Mengapa lada hitam bermanfaat?

Manfaat lada hitam adalah mampu mengaktifkan pencernaan. Karena sifat termogeniknya, lada hitam mempercepat proses metabolisme. Nilai gizi lada hitam adalah karena komposisi biokimia yang kaya dan kaya. Bumbu ini mengandung:

Tidak mungkin untuk tidak menyebutkan sifat-sifat seperti lada hitam sebagai kemampuan untuk meningkatkan suhu tubuh, bakterisida, yg mengeluarkan keringat, diuretik dan efek pembersihan pada tubuh. Penggunaan lada hitam dalam jumlah sedang membantu:

Para ilmuwan telah membuktikan khasiat lada hitam untuk menghentikan pendarahan dan mencegah pembentukan sel kanker.

Lada hitam untuk menurunkan berat badan

Sifat termogenik dan merangsang lada hitam digunakan untuk tujuan menurunkan berat badan. Seperti banyak rempah-rempah, lada hitam dengan sempurna mengatasi tugas memecah lemak, yg mengeluarkan keringat, pencahar dan efek diuretik membantu menyingkirkan kelebihan cairan, racun dan racun.

Komposisi bumbu termasuk zat piperin, yang mencegah pembentukan sel-sel lemak. Untuk menurunkan berat badan, lada hitam bisa digunakan tidak hanya di dalam, tetapi di luar. Menambahnya untuk memijat krim dan minyak, Anda dapat dengan cepat menyingkirkan selulit.

Namun, jangan terbawa dan meningkatkan dosis maksimum lada hitam, yaitu 5 gram per hari, jika tidak Anda dapat memicu sakit maag dan diare . Orang dengan penyakit sistem pencernaan, hipertensi, dan aritmia harus berhenti menggunakan bumbu ini atau menguranginya seminimal mungkin.