Babi - baik dan buruk

Daging babi adalah jenis daging yang umum dan populer, yang bagi banyak orang adalah salah satu makanan favorit Anda. Manfaat dan bahaya daging babi bagi tubuh terus-menerus perselisihan. Beberapa ahli gizi menganggap daging ini terlalu berat dan gendut, ahli lain mengenali sejumlah sifat menguntungkan yang diamati dengan penggunaan piring yang moderat dari daging ini.

Penggunaan daging babi

Untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana babi berguna, penting untuk mempertimbangkan komposisi dan sifat unsur-unsur kimia yang dikandungnya. Daging babi, termasuk lemak, mengandung sejumlah zat bermanfaat yang memiliki efek menguntungkan pada sistem saraf dan meningkatkan pembaruan dan pemulihan sel.

Zat-zat ini termasuk, pertama-tama, selenium dan asam arakidonat. Yang pertama meningkatkan kerja otak dan sistem saraf, mengurangi depresi dan kelelahan, meremajakan dan memperbarui tubuh di tingkat sel. Arachidonic acid, yang disebut sebagai omega-6, mengatur keseimbangan hormon, meningkatkan kapasitas mental, memperbaiki pembekuan darah, memperkuat jaringan otot.

Selain komponen-komponen ini, daging babi mengandung gudang vitamin dan berbagai garam mineral:

Berdasarkan data ini, pertanyaan apakah babi berguna, dapat dijawab dengan keyakinan dalam afirmatif. Dengan aktivitas fisik yang tinggi dan pekerjaan aktif dalam olahraga berat, babi sangat diperlukan untuk memulihkan kekuatan dan mengembangkan otot.

Peringatan

Daging babi dapat membawa manfaat dan bahaya. Ia memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, dan semakin gemuk dagingnya, semakin tinggi nilai energinya . Semua pengencer perlu makan dalam jumlah sedang, pilih potongan ramping dan berikan preferensi untuk memasak mendidih, memanggang, dan memadamkan.

Orang-orang yang memiliki masalah dengan hati dan kandung empedu juga disarankan untuk makan daging tanpa lemak rebus atau panggang dengan minimal rempah-rempah. Daging babi berminyak merupakan kontraindikasi untuk core dan atherosclerosis yang sakit.