Membaca adalah alat yang sangat berguna dan penting dalam persepsi informasi. Keterampilan dan dasar-dasar membaca ditetapkan untuk anak-anak di kelas satu (dan dalam beberapa kasus jauh lebih awal). Oleh karena itu, sudah di kelas satu, orang tua harus memperhatikan keberhasilan di sekolah anak-anak mereka dan membantu mereka dalam kasus-kasus tertinggal. Selama periode ini, anak-anak hanya belajar teknik membaca dan belajar memahami makna teks yang dibaca oleh suku kata. Dan sudah di kelas dua, membaca secara bertahap menjadi alat yang sangat diperlukan yang membantu menguasai mata pelajaran lain. Kemampuan untuk memahami teks dengan cepat dan hati-hati, dapat mempengaruhi kemajuan lebih lanjut dalam pembelajaran.
Untuk menentukan kemajuan dan seberapa baik seorang anak di kelas pertama atau sekolah dasar merasakan teks, itu cukup untuk memeriksa kecepatan membaca dan membandingkan hasilnya dengan standar yang ditetapkan untuk kelas 1.
Standar kecepatan membaca di kelas 1
- kuartal kedua - kurang dari 10 kata - 2 poin, 10-15 kata - 3 poin, 16-20 kata - 4 poin, lebih dari 20 kata - 5 poin;
- kuartal ketiga - kurang dari 20 kata - 2 poin, 20-25 kata - 3 poin, 26-35 kata - 4 poin, lebih dari 35 kata - 5 poin;
- kuartal keempat - kurang dari 25 kata - 2 poin, 25-30 kata - 3 poin, 31-40 kata - 4 poin, lebih dari 40 kata - 5 poin.
Sebagai aturan, pada akhir kelas 1, kecepatan membaca rata-rata mencapai 60 kata per menit. Juga harus dipahami bahwa pada tingkat membaca dengan keras 40 kata per menit, hanya sisi sebenarnya dari teks yang dirasakan dan dibutuhkan beberapa waktu untuk menggabungkan kata-kata ke dalam rantai semantik tunggal. Pemahaman yang bermakna muncul ketika seorang anak mulai membaca dengan kecepatan 60 kata per menit, maka dia dapat melihat kata-kata sepenuhnya. Dan ketika membaca dari 90 kata per menit, ada pemahaman yang lebih dalam tentang teks.
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca?
Ada banyak teknik dan latihan yang berbeda untuk meningkatkan kecepatan membaca. Latihan-latihan ini tidak hanya meningkatkan kefasihan, tetapi juga meningkatkan teknik membaca.
Contoh latihan:
- Membaca tepat waktu.
- Baca potongan-potongan teks di berbagai tempo (perlahan, dengan kecepatan rata-rata, dan secepat mungkin).
- Baca dengan gangguan suara (dalam peran gangguan biasanya ketukan metronom).
- Membaca teks melalui parut atau "melihat" (mereka dapat dibuat dari kertas atau menggambarnya di sampul transparan).
Semua latihan ini berkontribusi pada pengembangan kecepatan membaca. Dan jika Anda rutin melakukannya dengan anak Anda, hasilnya tidak akan lama datang.