Interaksi dan komunikasi dalam psikologi - esensi dan jenis

Komunikasi adalah komponen yang diperlukan untuk keberhasilan pembentukan seseorang dalam masyarakat. Interaksi pertama terjadi di keluarga orang tua, di mana anak menerima evaluasi tentang dirinya, perilakunya oleh kerabat, belajar membaca emosi dan perasaan - atas dasar ini, mekanisme dibentuk untuk interaksi yang efektif atau non-konstruktif dengan orang.

Apa itu interaksi?

George G. Mead - sosiolog dan filsuf Amerika memperkenalkan konsep interaksi pada tahun 1960-an. Mead percaya bahwa satu orang memahami yang lain, penting untuk memahami apa yang dia lakukan, praktik apa yang dia lakukan. Interaksi adalah interaksi antara orang-orang, termasuk pengaruh timbal balik selama kegiatan bersama. Selama interaksi terjadi:

Interaksi dalam sosiologi

Interaksi sosial adalah interaksi orang, dilakukan pada mikro (keluarga, teman, kerja kolektif) dan tingkat makro (struktur sosial dan masyarakat secara keseluruhan) dan melibatkan pertukaran simbol, pengalaman, dan pengalaman praktis. Inti dari interaksi terletak pada kontak antara manusia dan dibangun atas dasar karakteristik individu masing-masing subjek, garis perilaku, kontradiksi yang muncul selama komunikasi. Pitirim Sorokin (sosiolog) mengidentifikasi beberapa poin kuat dalam interaksi sosial:

  1. Untuk interaksi, setidaknya 2 orang dibutuhkan.
  2. Selama komunikasi, perhatian diberikan pada semuanya: gerakan tubuh, ekspresi wajah, tindakan - ini membantu untuk merasa orang lain lebih baik.
  3. Pikiran, perasaan, opini harus beresonansi dengan semua peserta dalam proses interaksi.

Interaksi dalam Psikologi

Model pertama untuk berinteraksi dengan orang untuk seseorang adalah keluarga. Di dalam lingkaran keluarga, dalam situasi aktivitas bersama selama hubungan seksual, "I" sang anak menjadi. Kepribadian terbentuk melalui prisma persepsi diri oleh orang lain dan reaksi perilaku yang timbul sebagai respons terhadap aktivitasnya. Interaksi dalam psikologi adalah konsep yang didasarkan pada pandangan D.Mid dan teorinya tentang "interaksionisme simbolis" yang muncul dari kerangka behaviorisme. Sosiolog sangat mementingkan pertukaran simbol (gerak tubuh, postur, ekspresi wajah) antara pihak-pihak yang berinteraksi.

Jenis Interaksi

Dalam kegiatan sosial bersama, orang berorientasi satu sama lain dan interaksi efektif mengandaikan "signifikansi" yang tinggi sebagai pribadi. Tidak efektif - setiap subjek dalam proses komunikasi hanya terpaku pada dirinya sendiri dan tidak mencoba untuk memahami, merasakan yang lain. Kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan interaksi semacam itu tidak mungkin. Jenis interaksi dapat dibagi sesuai dengan jenis dampak: verbal dan nonverbal.

Verbal (ucapan) interaksi termasuk mekanisme:

  1. Pidato pengaruh (timbre, nada suara, ekspresi berbicara).
  2. Transfer, pertukaran informasi, pengalaman.
  3. Reaksi terhadap informasi yang diterima (pernyataan sikap atau hubungan, pendapat).

Interaksi nonverbal (non-verbal) disebabkan oleh sistem tanda komunikasi - dengan kedekatan:

  1. Pose yang ditunjukkan oleh pasangan: keterbukaan-tertutup, ketegangan-relaksasi.
  2. Posisi dalam ruang adalah penangkapan wilayah (meletakkan dokumen, objek di sekitar meja) atau menggunakan ruang minimum.
  3. Penyesuaian dan sinkronisasi pasangan untuk interaksi dalam gerakan, ekspresi wajah, postur tubuh.

Interaksi dan komunikasi

Komunikasi sebagai interaksi mengandung pendidikan, mengatur, mengevaluasi fungsi dan memungkinkan orang untuk mengatur kegiatan bersama mereka dengan pencapaian tujuan mereka. Komunikasi erat kaitannya dengan interaksi, adalah salah satu komponennya bersama dengan persepsi (persepsi) dan bergantung pada mekanisme yang sama (verbal, non-verbal) dalam proses komunikasi. Perbedaan antara komunikasi dan interaksi:

  1. Seorang komunikator bisa bukan hanya seseorang, tetapi juga media, sistem tanda apa pun (rambu-rambu jalan) sebuah buku.
  2. Tujuan komunikasi adalah transfer informasi, tanpa penerimaan umpan balik yang mungkin (perasaan, pendapat orang lain mungkin tidak diperhitungkan)

Interaksi dan manipulasi

Interaksi dalam komunikasi selalu saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagai hasil dari interaksi interpersonal, seseorang berubah, diperkaya oleh makna. Seringkali, dalam proses komunikasi tidak bisa tanpa manipulasi. Di dunia modern, teknik manipulatif , sebagai instrumen pengaruh, adalah umum dalam bisnis, pasar konsumen. Manipulasi, berbeda dengan interaksi yang disarankan: