Plasenta adalah organ sementara yang menghubungkan ibu dan janin. Ini terletak di membran mukosa rahim, biasanya di dinding belakangnya, meskipun posisinya dapat bervariasi. Setelah kelahiran seorang anak, plasenta pergi setelahnya, setelah beberapa menit.
Pentingnya plasenta sulit untuk melebih-lebihkan - itu memelihara bayi, mentransfer oksigen ke dalamnya dan menampilkan produk dari aktivitas vital. Tanpa itu, tidak mungkin membayangkan kehamilan, karena itu adalah komponen vital bagi janin yang sedang berkembang. Kita akan belajar sedikit lebih banyak tentang apa struktur dan fungsi plasenta?
Struktur plasenta
Plasenta terdiri dari banyak lapisan, sehingga strukturnya dikatakan sebagai struktur histologis plasenta. Itu - dianggap lapis demi lapis. Jadi, histologi plasenta dari janin ke ibu:
- amnion - mensintesis cairan ketuban dan mengadsorpsi mereka;
- stroma - adalah jaringan ikat, mengandung pembuluh dan sel-sel dari microphage - Kashchenko-Gofbaur;
- cytotrophoblast - sel yang membentuk syncytia, mengeluarkan BAC;
- syncytiotrophoblast - symplast snowshoeer, menutupi sitotrofoblas;
- lacunae - penuh dengan darah;
- trofoblas - meliputi lacunas, tumbuh menjadi dinding arteri spiral dan mencegah kontraksi;
- fibrinoid - jika tidak disebut lapisan Lantgans;
- desidua - endometrium dengan sel-sel desilulus kaya glikogen.
Fungsi dasar dari plasenta
Struktur dan fungsi plasenta saling terkait. Setiap lapisan plasenta memainkan peran yang ditugaskan kepadanya, sebagai hasilnya, tubuh melakukan fungsi penting seperti itu:
- pertukaran gas - oksigen memasuki bayi, dan karbon dioksida dikeluarkan darinya dalam arah yang berlawanan;
- makanan - janin menerima melalui plasenta semua nutrisi yang diperlukan
substansi. Sayangnya, nikotin, alkohol, dan banyak obat-obatan juga melewati penghalang pelindung dan sampai ke bayi. Plasenta juga digunakan untuk mengalihkan produk janin; - Perlindungan imunologi - plasenta menunda sel imun ibu, yang, setelah mencapai janin, akan menganggapnya sebagai objek asing dan berusaha menyingkirkannya. Pada saat yang sama, plasenta membawa antibodi ibu untuk melindungi janin dari infeksi;
- sintesis hormon - plasenta memainkan peran kelenjar endokrin, mensintesis hormon hCG, prolaktin, lactogen plasenta dan sebagainya. Mereka diperlukan untuk perjalanan normal kehamilan dan perkembangan janin.