Teori Argumentasi

Ada banyak cara untuk meyakinkan individu atau seluruh khalayak tentang kebenaran penilaian apa pun. Semuanya disatukan oleh teori argumentasi.

Konsep argumentasi terdiri dalam membawa argumen verbal dan meyakinkan seseorang, dan alasan untuk berdebat dapat menjadi motivasi untuk tindakan tertentu. Meskipun, perlu dicatat bahwa kadang-kadang teknik argumentasi menyiratkan tidak hanya metode bicara. Isyarat dan ekspresi wajah tertentu juga berperan, dan terkadang diam dapat menjadi argumen terkuat.

Apa yang termasuk dalam struktur argumen:

Prinsip-prinsip dasar argumentasi dalam perselisihan dan / atau proses persuasi adalah hukum logika, serta fungsi berpikir kritis. Faktor yang penting adalah audiens yang mengarahkan argumen Anda, karena argumentasi yang efektif menyiratkan dialog pada tingkat tertentu, dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Semua objek dialog dalam kasus ini dianggap sebagai satu kesatuan.

Ada dua jenis argumen: "untuk" (argumen yang mendukung posisi Anda) dan "melawan" (argumen kuat yang membuktikan inkonsistensi posisi yang dikritik oleh Anda).

Metode utama argumentasi:

Selama perselisihan, Anda dapat menggunakan berbagai metode argumentasi, memilih metode yang paling efektif pada satu waktu atau lainnya. Namun, ingat bahwa kadang-kadang kebenaran lahir dalam perselisihan, jadi bersikaplah fleksibel agar tidak ketinggalan.