Konsep motivasi

Konsep motivasi dalam psikologi berarti minat yang diucapkan seseorang dalam merealisasikan keinginan seseorang. Ini adalah proses psikologis yang merangsang seseorang untuk mewujudkan inisiatif dan mendorongnya untuk bertindak. Esensi dan konsep motivasi terdiri dari kumpulan berbagai proses: fisik, perilaku, intelektual, dan mental. Berkat proses ini, penentuan seseorang ditentukan dalam situasi tertentu.

Berbicara tentang konsep motivasi, penting untuk menyebutkan juga konsep motif. Motifnya adalah subjek khusus, yang memaksa orang tersebut melakukan tindakan tertentu. Motif akan menjadi tujuan yang ditetapkan, karena yang pilihan tindakan dan tindakan seseorang ditentukan.

Konsep dan jenis motivasi

  1. Motivasi tidak stabil. Motivasi jenis ini membutuhkan penguatan tambahan yang konstan.
  2. Motivasi yang stabil. Motivasi jenis ini didasarkan pada kebutuhan dan kebutuhan individu.
  3. Motivasi negatif. Dalam hal ini, motivasi akan didasarkan pada insentif negatif dan negatif. Sebagai contoh, kita dapat mengutip ekspresi bersayap yang terkenal: "Saya akan membekukan telinga saya kepada ibu saya."
  4. Motivasi positif. Insentif, masing-masing, akan positif. Misalnya: "Saya akan belajar dengan baik di institut, mendapatkan ijazah merah dan menjadi spesialis yang sangat baik".
  5. Motivasi internal. Ini tidak ada hubungannya dengan keadaan eksternal. Jenis motivasi ini muncul secara spontan di dalam diri orang itu sendiri. Misalkan Anda memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perjalanan dengan perahu. Motivasi internal dapat menjadi konsekuensi motivasi eksternal seseorang.
  6. Motivasi eksternal. Itu lahir dari keadaan eksternal. Misalnya, Anda mengetahui bahwa rekan Anda telah pergi untuk beristirahat di Prancis. Setelah itu, Anda memiliki motivasi untuk menghemat jumlah yang diperlukan agar dapat pergi ke sana dan melihat Katedral Notre Dame secara pribadi.