Mesjid Bayturrahman di Eden


Di pusat Banda Aceh di barat laut Indonesia adalah Masjid Bayturrahman Raya yang terkenal. Ini adalah wajah kota dan sangat berarti bagi penduduk setempat, menjadi simbol budaya dan agama.

Fakta sejarah

Pembangunan gedung ini dimulai pada tahun 1022 oleh Sultan Iskandar Mudoy Mahkot Alam. Selama bertahun-tahun keberadaannya, Mesjid Bayturrahman Raya terkena api dan kehancuran, tetapi setiap kali dipulihkan. Pada tahun 2004, Aceh dilanda tsunami, tetapi masjid ini bertahan dengan sangat mencengangkan - satu-satunya bangunan di sekitarnya.

Arsitektur

Masjid Raya Baiturrahman tidak sia-sia menjadi objek wisata religius. Bangunannya, indah dan megah, terletak tepat di pusat kota Banda Aceh. Ini memiliki arsitektur yang elegan, ukiran yang menarik, halaman yang luas dengan kolam.

Bangunan utama masjid berwarna putih, dengan kubah hitam besar, dikelilingi oleh tujuh menara. Daerah di depannya sangat mengesankan dengan kolam renang dan air mancurnya yang besar, dan rumput hijau di sekitar sedikit menyerupai Taj Mahal di India.

Awalnya, masjid ini dirancang oleh arsitek Belanda Gerrit Bruins. Proyek ini kemudian diadaptasi oleh L.P. Lujks, yang juga mengawasi pekerjaan konstruksi. Desain yang dipilih adalah gaya kebangkitan Mogul Besar, yang dicirikan oleh kubah besar dan menara. Kubah hitam unik terbuat dari ubin kayu padat, dikombinasikan dalam bentuk ubin.

Dekorasi interior

Interior dihiasi dengan dinding dengan cetakan dan kolom, tangga marmer dan lantai dari Cina, jendela kaca patri dari Belgia, pintu kayu yang indah dan lampu gantung perunggu yang dihias dengan mewah. Batu-batu konstruksi dibawa dari Belanda. Pada saat penyelesaian, desain baru ini sangat kontras dengan masjid aslinya. Banyak warga menolak untuk shalat di sana, karena masjid itu dibangun oleh orang Belanda "kafir". Namun, segera Bayturrahman Raya menjadi kebanggaan Gang Aceh.

Di mana bisa ke masjid?

The Bayturrahman Mosque of Paradise terletak di pusat kota, sementara tidak mungkin untuk mencapai itu dengan transportasi umum. Bangunan ini terletak di antara jalan-jalan di Jalan Perdagangan dan Jl. Banda Aceh, di sebelah Menara masjid Masyid Baturrahman. Anda dapat mencapai tempat dengan taksi, dan Anda bahkan tidak perlu menyebutkan alamat ke pengemudi, karena masjid ini sangat populer di kalangan wisatawan.