Karena apa yang mengembangkan cerebral palsy?
Banyak wanita yang pernah mendengar tentang patologi ini, saat masih hamil, bertanya-tanya mengapa anak-anak dilahirkan dengan cerebral palsy.
Penyebab utama penyakit ini adalah kematian atau cacat perkembangan daerah tertentu otak, yang berkembang pada usia dini atau bahkan sebelum lahir.
Secara total, dokter mengidentifikasi lebih dari 100 faktor yang berbeda perkembangan gangguan ini, yang mengarah pada pengembangan patologi SSP bayi yang baru lahir. Semuanya disatukan menjadi 3 grup besar:
- terkait dengan perjalanan kehamilan;
- persalinan;
- periode adaptasi bayi baru lahir dengan kondisi lingkungan eksternal (4 minggu pertama).
Menurut statistik, sekitar setengah dari semua anak dengan cerebral palsy muncul sebelum tanggal jatuh tempo. Bayi seperti itu sangat rentan karena memiliki keterbelakangan organ dan sistem. Keadaan ini hanya meningkatkan risiko mengembangkan hipoksia.
Asfiksia, sebagai salah satu alasan mengapa anak-anak menderita cerebral palsy, menyumbang sekitar 10% dari semua kasus perkembangan gangguan ini. Namun, dampak yang jauh lebih besar pada perkembangan gangguan memiliki infeksi laten pada ibu, yang memiliki efek toksik pada otak janin.
Selain alasan di atas, juga perkembangan patologi ini secara langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
- buah besar;
- penempatan janin yang salah di rahim;
- pelepasan prematur plasenta;
- panggul sempit wanita hamil;
- Rhesus-conflict;
- proses generik impuls;
- stimulasi obat dari persalinan.
Faktor apa yang menyebabkan cerebral palsy setelah lahir?
Terlepas dari kenyataan bahwa dalam kebanyakan kasus, cerebral palsy terjadi bahkan pada tahap pranatal, ada kemungkinan perkembangan penyakit setelah kelahiran bayi. Jadi, jika kita berbicara tentang mengapa anak-anak yang baru lahir mengembangkan cerebral palsy, maka, pertama-tama, ini:
- infeksi (ensefalitis, meningitis, infeksi herpes akut);
- cedera otak;
- faktor yang menyebabkan hipoksia (penyumbatan makanan saluran pernafasan, benda asing, dll.).