Budaya komunikatif

Kebijakan pendidikan sekarang sebagian besar difokuskan pada pengembangan kompetensi komunikatif. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif sering disebut sebagai salah satu tujuan pendidikan, bersama dengan keterampilan utama lainnya, seperti pemikiran kritis dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif.

Apa itu budaya komunikatif?

Salah satu definisi budaya komunikatif adalah kemampuan seseorang untuk mengingat metode komunikasi yang efektif dan menggunakan pengetahuan ini, menyesuaikannya dengan konteks yang berbeda.

Berikut ini daftar keterampilan yang membentuk budaya komunikasi komunikatif:

  1. Ekspresikan ide mereka dengan jelas.
  2. Jaga komunikasi dengan benar, sesuai dengan standar etika.
  3. Memahami saat ketika komunikasi itu nyaman.
  4. Jelas menyadari tujuan komunikasi Anda.
  5. Pilih cara yang paling tepat dan efektif untuk komunikasi.
  6. Tunjukkan kepercayaan pada teman bicara.
  7. Identifikasi dan netralkan saat-saat kesalahpahaman.
  8. Kemampuan untuk mencegah atau menyelesaikan konflik dengan benar.
  9. Membuka persepsi sudut pandang orang lain.
  10. Dengarkan baik-baik.

Budaya kepribadian komunikatif

Psikolog sosial juga menyoroti daftar keterampilan yang membentuk budaya komunikatif secara umum.

  1. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan persepsi.
  2. Budaya komunikasi komunikatif.
  3. Kemampuan mengendalikan emosi Anda.
  4. Budaya gerak tubuh; gerakan plastik yang menyenangkan, situasi yang tepat.
  5. Kemampuan untuk mendengarkan dan semaksimal mungkin untuk melihat kata-kata dari teman bicara.

Penting untuk dicatat bahwa seseorang dengan budaya komunikatif yang dikembangkan tidak berarti "ahli botani" dengan kerah kaku. Ini adalah kepribadian integral, mampu secara diplomatis dan cerdik mengatasi situasi pidato atau negosiasi apa pun. By the way, jika Anda tertarik dalam komunikasi dalam diplomasi, kami menyarankan Anda untuk membaca karya strategi Cina "36 strratagems".