Kita semua adalah Homo sapiens, dan, karenanya, kita semua memiliki mentalitas, tidak peduli betapa tidak mungkinnya hal ini ketika berhadapan dengan beberapa homo lainnya. Namun, pemikiran dalam psikologi memiliki banyak bentuk yang memberi proses mental kita warna individu. Masing-masing dari kita memiliki pemikiran semacam ini atau itu, pada saat yang sama, kita semua memiliki kesempatan untuk mengembangkan varietas-varietas yang awalnya tidak melekat pada diri kita. Oleh karena itu sekarang kita akan mempertimbangkan bentuk dasar pemikiran dan karakteristiknya.
Pemikiran rasional
Pemikiran rasional adalah jenis aktivitas mental yang paling menguntungkan. Jika kita berbicara dengan cara yang sederhana, itu berarti memikirkan hal-hal secara bergiliran, dalam arti penting, bukan segalanya sekaligus. Pemikiran rasional memungkinkan Anda untuk menghabiskan usaha, sumber daya, emosi yang minimum untuk mencapai hasil yang paling menguntungkan.
Bentuk utama pemikiran rasional adalah:
- analisis;
- inferensi;
- perbandingan;
- argumentasi;
- penilaian;
- output.
Berpikir Logis
Berpikir logis adalah bentuk proses berpikir yang paling jarang digunakan. Jauh lebih sering pikiran kita sibuk dengan alasan yang menyenangkan atau bereaksi terhadap situasi dengan bantuan kebiasaan berpikir. Komponen integral dari pemikiran logis adalah logika dan pengetahuan yang jelas tentang konsep dan aturan. Pemikiran seperti ini paling dihargai dalam ilmu eksakta, di mana kecepatan tidak penting, tetapi reliabilitas.
Bentuk dasar pemikiran logis adalah sebagai berikut:
- Induksi adalah derivasi dari yang khusus ke yang umum;
- deduksi - kesimpulan dari yang umum sampai yang khusus;
- analogi - sebuah kesimpulan berdasarkan unsur-unsur kesamaan.
Ngomong-ngomong, Sherlock Holmes menggunakan pemikiran logis yang eksklusif.
Pemikiran abstrak
Konsep pemikiran abstrak dapat diungkap menggunakan kata "abstraksi". Itu berarti mengabstraksikan dari aspek-aspek yang tidak penting dari subjek dan mengalihkan perhatiannya pada aspek-aspek esensial dan alamiah dari subjek. Pemikiran abstrak mengeneralisasikan sifat-sifat benda.
Bentuk pemikiran abstrak adalah sebagai berikut:
- Abstraksi sensual adalah, misalnya, pengalih perhatian dari warna objek untuk konsentrasi pada bentuknya;
- generalisasi bentuk - hasilnya adalah isolasi sifat-sifat umum dari objek dan fenomena;
- idealisasi - substitusi properti nyata dari objek, dengan gangguan dari kekurangan, oleh skema yang ideal;
- abstraksi formal - pemilihan properti objek atau fenomena yang tidak ada sendiri, misalnya, pemisahan bentuk dan warna objek.