Sindrom postcholecystectomy

Metode utama dan paling efektif dari pengobatan cholelithiasis saat ini adalah kolesistektomi - operasi untuk mengangkat kandung empedu. Tapi prosedur ini tidak selalu menghilangkan gejala ketidaknyamanan perut, yang memanifestasikan dirinya dalam bentuk rasa sakit dan dispemper dispepsia. Ini adalah sindrom postcholecystectomy (PHC).

Penyebab sindrom postcholecystectomy

Penyebab PCHP yang paling umum adalah:

Setelah pengangkatan kantung empedu, empedu masuk ke usus secara kacau, sebagai akibat pencernaan makanan terganggu dan akibatnya ketidakseimbangan mikroflora usus terjadi. Karena itu ada sensasi yang menyakitkan.

Diagnosis sindrom postcholecystectomy

Yang paling informatif adalah melakukan kolangiopankreatografi retrograd endoskopi dan manometri sfingter Oldy. Tetapi peralatan untuk melakukan diagnosa tersebut hanya di beberapa pusat penelitian.

Tes laboratorium paling umum yang menentukan level:

Tes laboratorium ini disarankan untuk dilakukan selama, atau dalam 6 jam setelah serangan berikutnya.

Gejala sindrom postcholecystectomy

Tanda-tanda PCHP:

Klasifikasi sindrom postcholecystectomy

Tidak ada klasifikasi PCHP tunggal untuk hari ini. Paling sering menggunakan sistematisasi seperti itu:

  1. Stenosing papillitis duodenum.
  2. Pankreatitis bilier (cholepancreatitis).
  3. Proses adhesi aktif (peritonitis kronis terbatas) di ruang subhepatik.
  4. Relaps dalam pembentukan batu di saluran empedu.
  5. Ulkus gastroduodenal sekunder (biliaris atau hepatogenik).

Pengobatan sindrom postcholecystectomy

Langkah-langkah untuk pengobatan PHC harus ditujukan untuk menghilangkan gangguan fungsional atau struktural dari saluran pencernaan, hati, saluran empedu dan pankreas yang menyebabkan rasa sakit.

Salah satu tindakan terapeutik adalah makanan pecahan (hingga 6-7 kali sehari). Pada saat yang sama dengan sindrom pasca-koledosistektomi, diet ditunjukkan - produk asam, tajam, digoreng dan diasapi benar-benar dikesampingkan.

Ketika ada nyeri paroksismal, adalah mungkin untuk meresepkan obat nyeri, seperti:

Jika penyebab rasa sakit adalah kekurangan enzim, maka persiapan enzim diresepkan untuk memperbaiki pencernaan, seperti:

Jika sudah ditetapkan bahwa setelah operasi untuk mengangkat kandung empedu, biocenosis usus terganggu, maka obat-obatan diresepkan untuk mengembalikan mikroflora usus normal. Pada saat bersamaan, resepkan agen antibakteri seperti:

Dana ini diambil 5-7 hari, dan kemudian obat yang menjajah usus dengan bakteri yang bermanfaat:

Enam bulan setelah operasi, pasien harus di bawah pengawasan dokter.