Perkembangan emosional anak-anak prasekolah
Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan mengekspresikan perasaannya sendiri penting untuk orang yang penuh. Pada usia 4-5 tahun anak belajar menunjukkan emosinya dengan bantuan gerakan, pandangan. Ia mengembangkan perasaan yang lebih kompleks, misalnya, kecemburuan.
Munculnya empati, yaitu kemampuan untuk berempati, merupakan bagian penting dari perkembangan mental anak-anak prasekolah. Untuk membantu seorang anak belajar bagaimana memahami dan mengelola emosi, dapat mengamati kondisi berikut:
- komunikasi reguler dengan teman sebaya, dan penting bahwa mereka adalah kontak individu dan game;
- membaca dongeng memungkinkan untuk melatih persepsi perasaan orang lain, karena seringkali anak-anak membayangkan diri mereka di tempat para pahlawan, khawatir tentang karakter, mengalami emosi mereka;
- mendengarkan musik;
- game peran cerita diajarkan untuk mempertimbangkan situasi, suasana hati, pendapat, dan keinginan orang lain;
- perlu memperhatikan pekerjaan yang memungkinkan anak untuk mengalami emosi yang terkait dengan hasil usahanya.
Perkembangan kognitif anak-anak prasekolah
Anak-anak pada tahap ini secara aktif meningkatkan kemampuan berbicara, mendengar, meningkatkan persepsi warna dan bentuk. Salah satu proses utama pengetahuan tentang dunia sekitarnya adalah visi.
Anda juga perlu memperhatikan perkembangan kosakata bayi dan kemampuan untuk mengekspresikan pikiran seseorang. Perlu dicatat bahwa anak-anak prasekolah mengingat dengan sangat baik tidak hanya kata-kata, tetapi juga frasa, kalimat.
Untuk perkembangan kognitif anak-anak prasekolah menggunakan kegiatan yang berbeda, tetapi lebih baik untuk memberikan preferensi ke permainan. Dalam prosesnya, anak akan belajar memodelkan situasi, merencanakan tindakan, dan mengaturnya. Jangan lupa tentang pencarian kreatif seperti pemodelan, menggambar.
Hanya pendekatan terpadu yang akan memunculkan kepribadian yang harmonis dan komprehensif.