Gaya Renaisans

Renaisans yang agung, asal-usulnya yang mengarah ke Italia yang jauh, memberi dunia gaya Renaisans. Berjuang untuk keunggulan, kesederhanaan dan harmoni adalah komponen utama dari gaya. Renaissance "terdengar" dalam filsafat, agama, arsitektur dan, tentu saja, dalam mode.

Zaman Renaisans menunjukkan cita-citanya tentang kecantikan feminin: sosok yang kuat dan megah, bibir merah, bahu lebar, kulit putih, tetapi dengan warna merah muda menunjukkan kesehatan yang baik. Wanita cantik pada masa itu memiliki gerakan yang anggun, payudara yang luar biasa, bentuk yang luar biasa, dahi yang mulus, dibingkai oleh rambut-rambut yang ringan. Yang menarik adalah kenyataan bahwa selama Renaissance terjadi fashion untuk wanita pirang muncul. Warna rambut yang sempurna dianggap pirang atau madu kemerahan. Para wanita mengenakan wig dengan warna yang diinginkan, mewarnai rambut mereka dengan cara alami, menggantikan keriting untuk sinar matahari.

Gaya Renaisans dalam pakaian

Gaya Renaisans dalam pakaian cenderung simetri dan harmoni. Proporsi alami menolak penggunaan sabuk yang terlalu tinggi dan berlebihan, yang diusulkan oleh model sebelumnya. Kostum perempuan terdiri dari dua gaun, yang lebih rendah dari yang seperti kemeja dan dijahit dari materi yang lebih halus. Gaun bagian atas, mengingatkan kita pada jubah modern, disebut gamurra. Itu dijahit dari bahan-bahan padat yang mahal: beludru, brokat, sutera. Gaun dalam gaya Renaisans terdiri dari rok panjang dan korset yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah mode. Di bagian hoodie, lingerie seksi terlihat secara seksual, yang baru-baru ini dianggap sebagai ketidakwajaran yang tinggi.

Ornamen dalam gaya Renaisans

Kombinasi warna-warna cerah dan ornamen yang kaya menentukan gaya Renaisans dalam pakaian. Penolakan warna-warna gelap Gothic dan "tidak berwarna" pakaian antik - ini adalah era baru dalam mode dan pemikiran! Ornamen dalam gaya Renaisans memunculkan unsur-unsur segar. Popularitas yang luar biasa menghasilkan sulur, ikat pita dan ikal, seolah-olah dilemparkan dari emas murni. Pola geometris dikembalikan dalam kombinasi dengan ikal anggun pohon anggur tipis dan daun panjang.

Tidak ada gaya, barangkali, dapat membantah gaya Renaissance dalam cinta yang demikian terhadap tubuh dan penampilan wanita alami. Unsur-unsur itu dan sekarang mempesona para perancang busana yang bekerja pada penciptaan gaun pernikahan dan malam. Dan hari ini para wanita pada masa itu terus mengagumi, dengan kelihangan melihat dari kanvas para seniman besar Renaisans.