Efek warna pada seseorang

Warna inilah yang membawa keberagaman dalam hidup kita. Keberadaan di dunia yang tidak berwarna akan sama membosankannya dengan kemungkinan hanya mengalami satu emosi sepanjang hidup, dan oleh karena itu kedua konsep ini saling terkait. Efek warna pada tubuh manusia secara keseluruhan terdiri dari sejumlah besar faktor pengaruh, yang akan kita bahas di bawah.

Pengaruh warna pada kesehatan dan suasana hati seseorang adalah fakta yang sudah lama ada dan kita tahu di tingkat bawah sadar bagaimana menerapkannya pada kehidupan. Preferensi warna menjadikan kita individu, memberikan kepribadian kita, energi khusus. Pengaruh warna pada persepsi kepribadian kita sangat signifikan, karena seseorang berpakaian serba hitam dari menit-menit pertama kenalan sepertinya tidak akan merasa ceria dan ceria, tetapi sebaliknya dengan hati-hati dan hati-hati. Pakaian cerah menarik mata dan menunjukkan bahwa pemiliknya suka berada di pusat perhatian, yang berarti bahwa dia sangat terbuka dan ramah.

Menyelidiki pengaruh warna pada nafsu makan, para ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa solusi optimal untuk mendekorasi dapur atau ruang makan berwarna kuning, itu merangsang robot sistem pencernaan, meningkatkan proses mencerna makanan.

Efek warna pada kinerja

Di ruang kerja, solusi warna dari hal-hal kecil dapat mempengaruhi kinerja.

  1. Mari kita mulai dengan pencahayaan. Di setiap gedung kantor harus hangat, karena lampu fluorescent dingin hanya mengiritasi pekerja dan sama sekali tidak berkontribusi pada peningkatan tingkat kapasitas kerja.
  2. Hiasan dinding. Selama jam kerja, skema warna dinding yang optimal adalah nada kuning-hijau.
  3. Paul. Solusi warna untuk penutup lantai harus standar, tanpa eksotik, karena, misalnya, lantai dengan efek dasar laut akan mengalihkan perhatian karyawan dari melakukan tugasnya.

Pengaruh psikologis warna

Pengaruh warna pada emosi seseorang, serta pada kondisi mentalnya, bisa berbeda.

  1. Nada terang. Warna terang dari warna apa pun menciptakan perasaan mudah, mudah, dan nyaman bagi seseorang.
  2. Warna ombak laut. Warna hijau, biru berkontribusi pada relaksasi dan reduksi stres emosional.
  3. Warna-warna cerah. Oranye, kuning, merah menyebabkan reaksi emosional yang keras, seperti kegembiraan, sukacita, kesenangan.
  4. Warna gelap. Hitam, nuansa gelap coklat, abu-abu, ungu memiliki efek yang menekan pada sistem saraf manusia.

Tentu saja, misalnya, gaya bisnis pakaian melibatkan penggunaan warna hitam, dan Anda tidak akan dapat sepenuhnya menghilangkan hal-hal seperti itu dari lemari pakaian Anda, tetapi cobalah untuk menggunakannya sesering mungkin selama istirahat dan di rumah.