Diet dengan gastritis pada anak-anak

Saat ini, gastritis telah menjadi semakin umum di kalangan anak-anak. Penyebab utama perkembangan penyakit ini pada anak adalah nutrisi yang salah dan tidak rasional, serta tekanan dari sifat yang berbeda yang sering dialami anak-anak di taman kanak-kanak atau di sekolah.

Gejala utama gastritis adalah berat badan yang tiba-tiba dan rasa sakit di perut saat makan atau, sebaliknya, ketika ada perasaan lapar. Selain itu, tanda-tanda penyakit yang sering muncul adalah mual, muntah, nyeri ulu hati, dan gejala tidak menyenangkan lainnya. Untuk mengurangi peradangan mukosa lambung, dari hari pertama eksaserbasi gastritis pada anak, perlu untuk menggigil maksimum saluran pencernaan di bawah pengaruh mekanis, kimia dan termal. Oleh karena itu, selain obat-obatan, dalam pengobatan gastritis pada anak-anak, perhatian khusus diberikan pada nutrisi makanan.

Diet dengan gastritis pada anak-anak

Nutrisi diet terapeutik adalah diet rasional yang juga dapat meningkatkan efek terapi obat-obatan. Karena itu, pertama-tama, penting untuk mengatur diet dengan benar, serta memastikan kesegaran makanan dan hidangan yang dikonsumsi.

Anak harus menerima makanan 5 kali sehari, secara ketat pada saat yang sama, dalam porsi kecil. Makanan untuk gastritis pada anak-anak harus terdiri dari makanan yang lembut dan mudah dicerna dengan suhu yang nyaman. Pada saat yang sama, makanan dan makanan harus dikecualikan, yang dapat merangsang sekresi lambung dan mengiritasi cangkangnya - kaldu dari daging berlemak dan varietas ikan, minuman berkarbonasi, makanan yang digoreng, pedas atau asin, serta kopi, teh, produk tepung, rempah-rempah dan saus

Apa yang harus memberi makan anak dengan gastritis?

Beberapa dokter menyarankan Anda biasanya menolak makan untuk 6-12 jam pertama. Selama periode ini, anak dapat menerima minuman dingin dalam bentuk teh yang lemah atau sederhana air matang, tetapi dari berbagai jenis jus lebih baik tidak minum.

Dalam menu untuk gastritis pada anak-anak harus hadir makanan cair dalam bentuk sup lendir, bubur, hati-hati digiling dengan blender atau dihapus melalui saringan, serta berbagai sereal, cium dan mousse. Selain itu, produk susu dan susu dari kandungan lemak sedang, sayuran dan mentega, telur rebus, serta makanan protein dalam bentuk daging atau fillet ikan yang dikukus atau direbus harus dimasukkan dalam makanan sehari-hari anak. Sayuran dianjurkan untuk diberikan kepada anak dalam bentuk rebus atau direbus, dan buah-buahan dapat digunakan untuk menyiapkan berbagai makanan penutup.