Dewi Hestia

Hestia adalah dewi perapian di Yunani kuno. Ayahnya adalah Kronos, dan ibu Rhea. Ketika Zeus memanggilnya ke Olympus, dua kandidat ditemukan di hatinya: Poseidon dan Apollo. Keputusan Hestia bersifat kategoris, dan dia mengatakan bahwa dia akan mempertahankan keperawanannya sepanjang hidupnya. Dengan keputusan ini, Zeus menjadikannya dewi rumah dan api. Sebagai hadiah, ia menempatkannya di tengah-tengah setiap rumah, sehingga korban terbaik bisa membawanya. Dengan dewi ini dikaitkan semua ritual yang dilakukan oleh manusia.

Apa yang diketahui tentang dewi Yunani Kuno Hestia?

Mewakili dewi ini, para seniman tentu saja memperhitungkan sifatnya yang murni. Mewakili dirinya berdiri atau duduk dengan pose yang tenang, sementara wajahnya menunjukkan keseriusan yang mutlak. Hestia selalu mengenakan pakaian lengkap - tunik panjang diikat oleh ikat pinggang. Di kepala ada kerudung, dan di tangannya dia memegang lampu, melambangkan api abadi. Dalam bentuk manusia, itu jarang diwakili. Jadi, lebih sering daripada tidak itu hanya nyala api. Secara umum, tidak banyak gambar dan bahkan lebih banyak patung Hestia. Simbol dari dewi ini adalah lingkaran, jadi fokus hanya melakukan bentuk ini. Pesta apa pun pasti termasuk pengorbanan untuk menghormati Hestia. Itu terjadi di awal biaya dan setelah mereka. Dan para korban membawa masuk ke kuil mana pun.

Dewi Yunani Hestia, mengingat kesopanannya , selalu berada jauh dari beberapa peristiwa yang bising, itulah sebabnya dia tidak memiliki legenda dan mitos khusus, tidak hanya dalam bahasa Yunani, tetapi juga dalam mitologi Romawi, di mana dia berhubungan dengan Vesta. Dewi perapian memiliki sangat sedikit kuil sendiri. Secara umum, itu dibangun altar, yang ditempatkan di pusat kota, yang merupakan perlindungan tertentu. Selalu ada api, melambangkan dewi perapian Hestia. Ketika orang pindah dari satu kota ke kota lain, mereka selalu membakar dari altar bersama mereka dan menyalakannya di tempat baru.

Di Athena adalah bangunan Pritanya, yang bersifat umum, dan juga dianggap sebagai kuil dewi Yunani kuno Hestia. Para perawan di altar selalu mendukung api abadi, dan para penguasa setiap hari menawarkan pengorbanan, misalnya, anggur, buah, roti, dll. Di kota Yunani Delphi ada kuil lain Hestia. Itu disebut pusat keagamaan dari semua penduduk Yunani kuno. Jantung yang paling penting, baik untuk makhluk fana maupun dewa, adalah api surgawi yang ada di Olympus.