Biasanya, terapi musik digunakan dalam bekerja dengan anak-anak prasekolah, bersama dengan jenis terapi seni lainnya - isoterapi, terapi dongeng dan sebagainya. Semua metode pendidikan di kompleks ini mampu mengoreksi berbagai penyimpangan emosi, ketakutan, gangguan mental pada anak-anak. Terapi seni menjadi sangat penting dalam perawatan anak-anak dengan autisme dan keterlambatan dalam perkembangan mental dan bicara. Dalam artikel ini, kami akan memberi tahu Anda apa sebenarnya praktik terapi musik di taman kanak-kanak, dan manfaat apa yang dapat diberikan kepada anak-anak.
Apa terapi musik untuk anak-anak prasekolah?
Terapi musik dalam kelompok anak-anak dapat diungkapkan dalam bentuk berikut:
- mendengarkan musik;
- nyanyian paduan suara;
- menari;
- membuat karya musik mereka sendiri dan merekamnya pada pembawa audio;
- memainkan alat musik sederhana, dll.
Selain bentuk kelompok, bentuk individu yang berpengaruh pada anak sering digunakan. Dalam hal ini, guru atau psikolog berinteraksi dengan bayi dengan bantuan karya musik. Biasanya metode ini digunakan jika anak memiliki gangguan mental atau penyimpangan dalam perkembangan. Seringkali, situasi seperti itu muncul setelah anak menderita stres, misalnya, orang tua yang bercerai.
Apa manfaat terapi musik bagi anak-anak prasekolah?
Musik yang dipilih dengan tepat benar-benar dapat mengubah keadaan mental dan fisik dari orang dewasa dan anak-anak.
Selain itu, musik dansa merangsang aktivitas motorik, yang sangat berguna untuk anak-anak dengan berbagai cacat perkembangan fisik.
Selain itu, terapi musik berkontribusi pada perkembangan sensorik anak dan peningkatan aktivitas fungsi bicara. Saat ini, banyak ahli terapi bicara juga mencoba menggunakan unsur-unsur terapi musik dalam pekerjaan mereka dengan anak-anak prasekolah, mencatat keefektifan latihan seperti itu yang sangat tinggi.