Museum Affand


Museum Affandi adalah tempat yang sangat menarik bagi pecinta seni dan semua orang yang ingin berkenalan dengan budaya Indonesia , yang perwakilan yang jelas adalah seniman-ekspresionis Afandi Kusuma.

Lokasi:

Bangunan Museum Affandi terletak di tepi Sungai Gajah Vong, 6 km sebelah timur dari pusat Yogyakarta di pulau Jawa di Indonesia.

Siapa Affandi?

Seniman Indonesia Affandi Kusuma (ind., Affandi Koesoema) adalah salah satu pencipta terbesar negaranya. Ia dikenal luas dan dikenal jauh di luar Indonesia . Affandi menulis dalam gaya ekspresionisme, mewujudkan teknik yang dipelajari secara independen dari para empu lukisan Eropa dan menggabungkannya dengan motif Indonesia dari teater Vayang.

Artis masa depan lahir pada tahun 1907 di kota Cirebon. Pada 1947 ia memimpin asosiasi "People's Artists", dan lima tahun kemudian mendirikan Union of Artists of Indonesia. Keunikan dari pertunjukan sang master adalah dia melukis gambar-gambar tidak dengan kuas, tetapi dengan tabung cat, yang memberikan volume kerjanya dan membantu mengekspresikan suasana hati si penulis. Teknik ini ditemukan secara tidak sengaja, ketika master tidak dapat menemukan pensil dan menggambar garis pada kanvas dengan sebuah tabung.

Gaya uniknya Affandi digunakan untuk pertama kalinya dalam film "The First Grandson" (Membawa Cucu Pertama, 1953). Teknik ini memberinya popularitas dan membantu mengungkapkan perasaan batin, untuk membawa semangat untuk melakukan keterampilan. Hal ini membawanya ketenaran dan membuatnya setara dengan Van Gogh dan beberapa Impresionis, di mana Affandi belajar (Goya, Bosch, Botticelli, dll.).

Sejarah museum

Sebelumnya bangunan museum ini adalah rumah yang dirancang oleh Kusuma Affandi sendiri. Di Yogyakarta, ia hidup sejak tahun 1945, memperoleh sebuah situs di sini, di awal tahun 60-an. Abad XX dibangun galeri. Kemudian kompleks museum Affandi diperluas menjadi 4 galeri. Setelah kematian sang seniman (ia dimakamkan di sini, di wilayah museum, sesuai kehendak), putrinya Kartika mulai mengelola museum dan Yayasan Kebudayaan Afandi. Saat ini, rumah adalah sekitar 250 karya oleh pelukis sendiri, serta karya-karya kerabatnya.

Apa yang menarik dari museum Affandi?

Secara lahiriah, museum-rumah terlihat sangat menarik. Di atas salah satu bangunan, atap dibuat dalam bentuk daun pisang dengan tiga akar yang berbeda, yang mengingatkan kasus ketika seniman menutupi lembarannya dengan lembaran seperti itu selama awal hujan.

Dalam pameran museum, wisatawan akan dapat melihat sekitar 2,5 ratus gambar Affandi, termasuk potret diri dan potret istrinya di berbagai tahun kehidupan, pemandangan alam Indonesia (perhatian khusus seniman difokuskan pada gunung Merapi). Sebagian besar karya itu menghadirkan atmosfer hidup dan kehidupan orang Indonesia. Ada juga lukisan karya seniman lain, termasuk istri dan anak perempuan Affandi.

Selain lukisan, museum menyajikan penggunaan pribadi artis, termasuk mobil dan sepeda. Setelah tur Anda dapat bersantai di sebuah kafe kecil di wilayah kompleks museum. Sebagai kejutan, semua tamu kantin ditawarkan es krim gratis.

Bagaimana menuju ke sana?

Untuk mengunjungi Museum Affandi, Anda harus naik bus 1A dari jalan utama Jogjakarta - Jalan Malioboro. Bus-bus Transjogja rute 1B dan 4B juga mengikuti tujuan. Pilihan alternatif adalah naik taksi (Uber, Grab, dan Gojek).