Matano


Iklim moderat, tanah subur dan mineral yang ditemukan di darat dan di perairan Indonesia membuat nusantara bukan hanya habitat bagi perwakilan langka flora dan fauna, tetapi juga salah satu daerah wisata paling menarik di Asia Tenggara. Tanah yang menakjubkan ini luar biasa kaya dengan berbagai macam atraksi alam, di antaranya juga mencakup danau Matano (Danau Matano) - salah satu danau terdalam di planet ini. Mari kita bicara lebih banyak tentang itu.

Informasi umum

Terletak di ketinggian 382 m di atas permukaan laut di bagian selatan Pulau Sulawesi , Danau Matano adalah tengara yang benar-benar unik. Luas wilayahnya sedikit lebih dari 164 meter persegi. km, dan kedalaman maksimum - hampir 600 m. Perkiraan usia danau, menurut data penelitian - dari 1 hingga 4 juta tahun.

Diyakini bahwa nama waduk diberikan untuk menghormati sebuah desa nelayan kecil yang terletak di tepiannya. By the way, dalam bahasa Indonesia, matano berarti "baik, air mancur". Penduduk setempat percaya bahwa itu adalah sumur kecil di desa yang merupakan sumber air dari danau yang tidak biasa.

Dunia bawah laut Matano

Terisolasi dari badan air lainnya, danau ini menawarkan fauna yang benar-benar unik, yang sebagian besar adalah endemik (lebih dari 70 jenis moluska dan udang, 25 spesies ikan, dll.). Selain itu, di perairan Matano, ada beberapa spesies kepiting Sulawesi, yang berbeda dari yang lain dalam warna-warna cerah dan karakter yang lebih tenang. Diyakini bahwa mereka semua berasal dari satu jenis leluhur, yang telah melakukan diversifikasi ke berbagai subspesies. Menurut peneliti, satu-satunya yang diimpor adalah belut.

Meskipun Danau Matano terletak di daerah yang sangat terpencil, dekat dengan salah satu tambang nikel terbesar di dunia. Meskipun program perlindungan lingkungan yang dikembangkan dengan baik dan berbagai penghargaan yang diterima oleh perusahaan untuk sistem keamanannya, para ilmuwan masih takut bahwa karena peningkatan sedimen di danau, keanekaragaman hayati terkaya mungkin hilang.

Rekreasi dan hiburan di tepi danau

Sebuah danau yang luar biasa indah dengan air biru jernih menarik sejumlah besar wisatawan asing setiap tahun. Terletak di tengah-tengah hutan gunung Weerbeck, Matano jatuh cinta pada dirinya sendiri dari detik-detik pertama. Tempat wisata paling populer adalah:

Danau Matano bukanlah surga yang terpublikasi dan terpencil di mana kerumunan turis jarang ditemukan, jadi tempat ini sangat ideal untuk orang-orang yang ingin menikmati keindahan dan ketenangan alam yang murni. Perusahaan besar dapat mengatur kemah di pantai secara langsung dan menghabiskan beberapa hari jauh dari resor yang bising.

Sejak 2015, danau menjadi tuan rumah festival tahunan pada bulan Mei yang bertujuan untuk menarik perhatian wisatawan asing ke Matano. Selama liburan ada kompetisi untuk berlari, bersepeda dan, tentu saja, berenang.

Bagaimana menuju ke sana?

Sebagian karena letak geografis yang tidak nyaman, Matano tidak dianggap sebagai tempat yang paling banyak dikunjungi di Indonesia, tetapi para wisatawan yang masih berani melakukan perjalanan sulit ke danau akan diberi istirahat yang sangat baik dan banyak emosi positif. Anda dapat mencapai tujuan dengan beberapa cara:

  1. Dengan bus. Jalan dari ibu kota provinsi Sulawesi Selatan ke danau panjang dan bergelombang, dan semua jalan akan memakan waktu lebih dari 12 jam, jadi variasi perjalanan ini hanya akan sesuai dengan anggaran wisatawan yang tidak terbatas pada waktunya.
  2. Dengan pesawat terbang. Namun, metode transportasi yang relatif mahal, paling mudah dan cepat. Kapasitas 1 pesawat adalah sekitar 50 orang.
  3. Di mobil sewaan. Menurut ulasan wisatawan, cara paling sukses dan termudah untuk sampai ke Matano adalah menyewa mobil dan sampai ke danau dengan koordinat dan arah.