Penyebab keracunan makanan pada anak-anak
Reaksi organisme seperti itu dapat terjadi jika bayi memakan produk beracun atau zat beracun yang diketahui. Misalnya, anak-anak dapat mencoba buah yang tidak dikenal, bibit tanaman, jamur.
Penyebab utama keracunan masa kanak-kanak adalah konsumsi makanan, yang dihuni oleh mikroorganisme patogen. Ini bisa menjadi produk dengan umur simpan yang sudah kadaluwarsa, serta yang tidak disimpan dengan benar. Perhatian khusus harus diberikan untuk membeli daging, produk susu, hidangan ikan. Sayuran dan buah-buahan harus diperlakukan, karena bakteri juga dapat berkembang biak di permukaannya.
Gejala keracunan makanan pada anak-anak
Adalah berguna bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana mengenali kondisi ini pada bayi, untuk memberikan bantuan medis tepat waktu. Reaksi berikut dapat terjadi:
- diare, muntah, mual;
- suhu tinggi;
- kelemahan, ketidakteraturan;
- kulit pucat;
- nafsu makan yang buruk;
- sakit perut;
- buang air kecil yang langka.
Penting untuk diingat bahwa muntah dan diare memaparkan tubuh bayi ke dehidrasi, yang sangat berbahaya. Tanda-tanda keracunan makanan pada anak-anak dapat dimanifestasikan sebagai 2-3 jam setelah menerima makanan berkualitas rendah, dan pada akhir hari. Dengan gejala dehidrasi dan jika ada lendir di tinja, dan darah, Anda harus segera memanggil ambulans.
Keracunan makanan pada anak membutuhkan perawatan wajib. Dalam kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan. Dalam situasi lain, perut dicuci, diet khusus dan rejimen minum diresepkan. Dokter dapat merekomendasikan sorben.