Disleksia pada anak-anak adalah gangguan perkembangan spesifik yang memanifestasikan dirinya dalam hilangnya sebagian kemampuan untuk menulis dan membaca. Penyakit ini pada anak-anak jarang terjadi, dan biasanya lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Sampai saat ini, penyebab pasti disleksia belum sepenuhnya dipahami. Sebagian besar ilmuwan cenderung percaya bahwa penyakit ini bersifat turun temurun. Juga, diketahui bahwa disleksia merupakan konsekuensi dari anomali dalam perkembangan sistem saraf pusat anak, akibatnya ada pelanggaran interaksi fungsi spesifik otak. Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa disleksia memiliki perkembangan yang sama di kedua belahan otak, sementara pada anak-anak yang sehat belahan otak kiri agak lebih besar.
Jenis disleksia
- fonemis - keterbelakangan fungsi sistem fonemik;
- semantik - pelanggaran pemahaman kata-kata yang dibaca;
- beragama - ada pengucapan akhir kasus yang salah dan jumlah kata benda, serta pencocokan yang salah dalam jumlah, genus dan huruf benda dan kata sifat;
- optik - diwujudkan dalam kesulitan mengasimilasi huruf-huruf yang mirip secara grafis, serta dalam substitusi bersama mereka;
- mnestichesky - ada kesulitan untuk menguasai huruf.
Disleksia cukup sulit untuk didiagnosis pada anak-anak dan oleh karena itu hanya seorang ahli psikologi yang dapat membuat diagnosis yang akurat.
Bagaimana dyslexia dimanifestasikan?
Gejala disleksia dapat berupa:
- dengan tingkat kecerdasan yang tinggi pada anak, keterampilan membaca yang buruk diamati;
- mengulangi kesalahan dalam menulis atau membaca;
- memori buruk;
- kesulitan dengan menentukan bagian atas dan bawah, serta kiri dan kanan;
- anak mengubah urutan huruf dalam kata-kata;
- kesulitan dalam ekspresi diri.
Bagaimana cara mengobati disleksia?
Perlu dicatat bahwa disleksia, paling umum pada anak sekolah yang lebih muda, tidak dapat disembuhkan, tetapi mungkin untuk membantu mengatasi kesulitan penyakit yang mungkin dimiliki seorang anak. Oleh karena itu, pengobatan lebih merupakan koreksi dari proses pembelajaran - anak belajar untuk mengenali kata-kata, serta keterampilan mengidentifikasi komponen mereka. Tentu saja, koreksi lebih efektif pada tahap awal pengembangan disleksia, dan pencegahannya memungkinkan untuk mengungkap predisposisi terhadap pelanggaran yang diberikan dan terdiri dalam melakukan langkah-langkah pencegahan yang kompleks. Dengan penyakit seperti itu, obat-obatan belum terbukti efektif dan penggunaannya tidak dianjurkan.