Konsep "kepribadian" dan "individu" banyak digunakan oleh orang. Namun, tidak semua orang mengerti bagaimana mereka berbeda satu sama lain, jadi mereka sering bingung. Sifat-sifat individu dan individu dipelajari oleh psikologi.
Perbedaan antara seseorang dan seorang individu
Jika Anda ingin memahami apa yang seseorang berbeda dari seorang individu, Anda perlu mengetahui pernyataan dari psikolog terkenal A.G. Asmolova : " Individu dilahirkan, kepribadian menjadi, individualitas dipertahankan ". Pepatah ini berbicara sangat baik tentang perbedaan antara konsep "kepribadian" dan "individu".
Individu dicirikan oleh keunikan yang diterima seseorang sejak lahir (warna kulit, rambut, mata, fitur wajah, fisik). Menurut ini, semua orang adalah individu: baik bayi yang baru lahir yang tidak disengaja, suku asli primitif, dan orang yang sakit mental, dan bahkan kembar identik, yang, untuk semua kesamaan mereka, memiliki kualitas unik mereka sendiri (misalnya, tahi lalat).
Kepribadian, tidak seperti individu, bukanlah konsep biologis, tetapi sosio-psikologis. Individu menjadi dalam proses tumbuh, belajar, berkembang, berkomunikasi. Perbedaan kepribadian terutama terlihat pada kembar identik, yang tumbuh jauh dari satu sama lain.
Properti Kepribadian:
- sosialisasi - seseorang hanya dapat berada dalam promosi atau oposisi terhadap masyarakat;
- kedewasaan - sifat-sifat pribadi mulai berkembang dengan tingkat kedewasaan tertentu dari jiwa;
- kesadaran diri - orang itu berkembang hanya ketika orang menyadari perlunya ini;
- orientasi - orang yang nyata,
Sebagai berlian, memiliki banyak sisi dan peran sosial; - hak istimewa - semakin kuat kepribadiannya, semakin memanifestasikan dirinya, semakin tinggi privilesnya dalam masyarakat.
Kualitas kepribadian penting lainnya, berbeda dari individu - kebutuhan akan pengakuan oleh masyarakat. Misalnya, di suku Indian, nama itu diberikan kepada seseorang hanya ketika ia melakukan beberapa tindakan penting.
Motif utama yang menentukan aktivitas seorang individu adalah minat. Proses kognisi dalam hal ini tergantung pada keinginan atau keengganan seseorang untuk mengetahui sifat-sifat objek, untuk memahaminya. Kepribadian sering dipandu oleh keyakinan, yang merupakan dasar dari prinsip dan pandangan dunia manusia.