Nyeri dan ketidaknyamanan di perut, kelemahan, apati, ruam pada kulit, demam - semua ini dan banyak gejala lainnya mungkin menunjukkan penyakit pada sistem pencernaan. Sifat dan lokalisasi rasa sakit bisa paling tidak dapat diprediksi. Karena itu, mustahil untuk membuat diagnosis yang akurat dan memilih perawatan yang tepat.
Apa saja penyakit pada sistem pencernaan?
Sejumlah besar organ mengambil bagian dalam pencernaan. Dan karenanya, dan penyakit yang dapat menyerang mereka, ada banyak. Diagnosa yang paling umum yang paling sering ditemui oleh spesialis adalah:
- esofagitis;
- asites;
- adhesi peritoneal;
- ulkus lambung, duodenum, esofagus;
- hernia;
- gastritis;
- gastritis akut;
- Penyakit Crohn;
- gastroesophageal reflux dengan dan tanpa esophagitis;
- kolangitis;
- cholelithiasis;
- sindrom iritasi usus ;
- paraproctitis;
- dysbiosis;
- enterocolitis;
- gastroduodenitis;
- batu saluran empedu;
- pankreatitis (baik dalam bentuk akut maupun kronis);
- cirrhosis hati.
Terutama berbahaya adalah penyakit infeksi pada sistem pencernaan:
- hepatitis C;
- penyakit kuning;
- gastritis virus;
- diare virus dan lainnya.
Diagnosis penyakit pada sistem pencernaan
Bahwa ahli dapat menempatkan diagnosis otentik, pasien harus secara akurat merumuskan semua keluhan dan, tentu saja, untuk lulus pemeriksaan. Pemeriksaan primer dianggap yang paling penting. Memengaruhi pemasangan diagnosis dapat hal-hal kecil: penurunan berat badan tidak signifikan, munculnya ruam kecil, munculnya rasa sakit ringan selama palpasi.
Untuk memperjelas diagnosis akan membantu:
- tes urine dan darah (umum dan lebih rinci);
- Ultrasound rongga perut;
- biopsi;
- kolonoskopi ;
- EKG;
- fluorografi;
- uji serologis;
- kromoendoskopi.
Perawatan dan pencegahan penyakit pada sistem pencernaan
Pilihan perawatan tergantung pada bentuk dan penyebab penyakit. Dalam kasus yang sangat sulit tanpa antibiotik, imunomodulator, dan kadang-kadang bahkan intervensi bedah, itu tidak mungkin. Paru-paru keracunan dan frustrasi dengan cepat melewati obat tradisional.
Dalam kebanyakan kasus, pencegahan dan rehabilitasi dalam penyakit pada sistem pencernaan didasarkan pada prosedur fisioterapi, latihan khusus yang membantu meningkatkan metabolisme dan pencernaan, diet dan gaya hidup sehat.