Desain loteng dengan atap pelana

Pemilik rumah pedesaan dan rumah pribadi baru-baru ini mulai menggunakan loteng lebih aktif dari sebelumnya. Ini karena kemungkinan mendapatkan ruang tambahan tanpa pekerjaan konstruksi global. Dan bahkan kebutuhan untuk mengisolasi dan menghapus pemanas ke lantai loteng tidak menghentikan mereka yang ingin mengalokasikan sudut yang nyaman untuk kamar tidur atau kamar bayi.

Desain lantai dua loteng

Mengapa atap pelana sangat disukai para desainer? Pertama, karena dua dinding miring dan jendela besar, daerah tersebut sudah dibagi menjadi zona dan tetap hanya untuk merancangnya sesuai dengan ide tersebut. Kedua, dengan ruang yang cukup, Anda selalu dapat menggunakan karton gypsum dan membuat ruang terpisah, yang memperluas bidang untuk mata perancang.

Paling sering perlu untuk berbicara tentang desain loteng dengan atap pelana , ditugaskan ke kamar tidur, belajar atau pembibitan. Perpaduan kantor dengan kamar tidur juga tidak jarang. Di dua sisi ada tempat tidur, dan ini adalah yang paling cocok, ketika tugasnya adalah membagi seluruh ruangan menjadi zona terpisah untuk setiap anak.

Jika kita berbicara tentang desain mansion dua lantai di bawah kantor, maka meja selalu terletak di salah satu jendela loteng, di seberangnya adalah tempat tidur atau sofa. Jika jendela terletak di ujung, area di bawah zona istirahat digeser ke pintu masuk.

Desain asli dari loteng

Bahkan, Anda tidak dibatasi dalam memilih gaya dan Anda dapat membeli apa pun yang Anda suka. Karena penggunaan berbagai teknik, desain yang menarik diperoleh.

  1. Elemen paling orisinal dalam desain loteng oleh kanan adalah langit-langit lantai dua. Setuju, Anda tidak bisa meninggalkan struktur miring tanpa perhatian, karena sudah menjadi sorotan ruangan. Dan di sini tentu saja ada trik. Langit-langit tekstil terbuat dari tirai transparan, keluaran wallpaper atau bahan lain dari dinding ke langit-langit, penerimaan kedua bekerja dengan baik untuk area tempat tidur. Yang asli akan terlihat sedikit langit-langit kayu kasar dengan balok. Baloknya sendiri ditutupi dengan lilin dan mempertahankan warna kayu, atau dicat dengan warna putih encer lembut.
  2. Desain asli loteng yang dicapai tidak begitu banyak aksen dalam dekorasi, seperti pemilihan furnitur itu sendiri. Furnitur apartemen tradisional di sini akan menjadi orang asing. Tapi yang menarik, bahkan hal-hal vintage akan menjadi jantung dari ruangan. Kayu yang tidak dirawat, gaya industri dan tempat tidur dengan elemen tempa, podium di tempat tidur klasik dan banyak laci - semua ini akan menyampaikan gaya dan menyesuaikannya dengan loteng.
  3. Jika Anda berencana untuk mengalihkan loteng dengan atap pelana hanya di bawah kamar kecil, maka desain bisa menjadi solusi yang tidak konvensional. Misalnya, ayunan di tengah ruangan, furnitur ditangguhkan, struktur tanpa bingkai asli.