Bagaimana cara mengajar seorang anak untuk membela dirinya sendiri?
Orangtua harus menilai situasi secara objektif dan dapat menarik kesimpulan yang tepat. Pertanyaan tentang bagaimana mengajar anak-anak dan remaja untuk membela diri mereka sendiri dapat mempengaruhi tidak hanya anak laki-laki, tetapi juga anak perempuan. Berikut beberapa kiat dasar:
- perlu untuk memahami apakah anak adalah provokator konflik;
- jika anak secara teratur tersinggung di sekolah atau taman kanak-kanak, perlu untuk memberitahu guru, pendidik, karena ia memiliki kesempatan untuk mempengaruhi situasi;
- dalam kasus ketika konflik diulang, lebih baik untuk berpikir tentang pindah ke institusi lain;
- Penting untuk mengembangkan kepercayaan diri anak dalam dirinya sendiri, untuk memuji dia lebih sering, untuk mengatakan kepadanya bahwa dia dewasa;
- jika anak tidak mau memberi perubahan, ada baiknya mengajar untuk memberi tahu pelanggar bahwa dia tidak menyukai tindakannya dan menyinggung;
- Anda dapat berfantasi bersama dengan anak, bagaimana dia melindungi dirinya dari serangan;
- kadang-kadang anak-anak takut untuk membela diri, tetapi kadang-kadang mereka masih membela yang lain (adik lelaki, saudara perempuan, gadis yang akrab, baru di kelas), seiring waktu, kepercayaan diri akan meningkat dan rasa takut akan surut;
- olahraga, seni bela diri juga akan mendapat manfaat.
Jika kita berbicara tentang anak kecil, ibu dapat menarik lebih banyak anak-anak yang ramah ke dalam permainan, yang akan memaksa si pengganggu mematuhi aturan umum.
Apa yang tidak bisa dilakukan?
Mereka yang perlu memahami cara mengajar putra atau putri untuk membela diri, perlu memahami kesalahan apa yang harus dihindari. Orangtua terkadang melebih-lebihkan tingkat keparahan konflik dan mengembang sendiri. Jika anak tidak mementingkan situasi secara khusus, maka mungkin tidak ada gunanya untuk fokus pada situasinya.
Jangan terus-menerus menyesali anak, tekankan bagaimana anak-anak lain menyinggungnya. Ini dapat menyebabkan kompleks dan rasa tidak aman. Untuk alasan yang sama, tidak perlu disalahkan atas ketidakmampuan untuk memberikan perubahan, menyebutnya "sampah", "licik".